Wawancara Eksklusif dengan RRQ Setelah Kekalahan Telak dari SRG di M6

Kekecewaan Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia MLBB M6

Pada Kejuaraan Dunia Mobile Legends: Bang Bang World Championship keenam atau yang lebih dikenal dengan M6, tim Indonesia mengalami hari buruk. Representatif Indonesia, RRQ, yang hanya memiliki satu nyawa tersisa di lower bracket harus berhadapan dengan tim tuan rumah Malaysia, SRG, pada tanggal 11 Desember. Sebelumnya, RRQ turun ke lower bracket setelah dikalahkan oleh Team Liquid, yang juga mewakili MPL Indonesia. Di sisi lain, SRG sedang dalam tren positif setelah mengalahkan wakil Singapura, NiP Flash.

Atmosfer Pertandingan di IOI Mall, Putrajaya

Atmosfer di IOI Mall, Putrajaya, Malaysia sangat memanas dengan kehadiran para fans tim SRG yang mendukung tim mereka dengan penuh semangat. Mereka berhasil mengimbangi fanatisme dari RRQ Kingdom yang biasanya tidak memiliki lawan dalam hal jumlah dukungan. Menurut Nahaz, bagi pendukung Indonesia, kekuatan dari SRG beserta para fansnya terlalu kuat untuk bisa diatasi, sehingga RRQ hanya mampu memenangkan satu pertandingan sementara SRG berhasil memenangkan tiga pertandingan.

Sesi Interview Pasca Pertandingan

Setelah pertandingan berakhir, sesi interview dilakukan dengan para pemain, pelatih, dan awak media dari Indonesia. Meskipun raut kesedihan terlihat jelas di wajah mereka, mereka tetap berusaha memberikan jawaban sebaik mungkin di tengah kekecewaan yang mereka rasakan.

Rinz, Idok, dan Dyrren masih mampu memberikan jawaban yang baik meskipun dalam kondisi sedih. Idok, sang roamer, menyatakan, "Setelah ini kita mungkin akan berusaha lebih keras, membuat strategi lebih banyak, dan berusaha lebih cepat panas. Mengenai perubahan dalam roster ke depan, saya belum bisa memastikannya."

Pengalaman Internasional Pertama

Dyrren juga menambahkan, "Saya akan berusaha untuk terus meningkatkan kemampuan saya dan pengalaman internasional pertama kali ini mungkin akan membuat saya tidak terlalu kaget jika mengikuti turnamen di masa depan. Pengalaman yang saya dapatkan dari M4 sangat berharga bagi saya."

Belajar dari Turnamen

Sementara itu, Rinz, midlaner dari RRQ yang awalnya pemalu, kini semakin mahir dalam berbicara di depan media. Ia mengungkapkan, "Dari turnamen ini, kita belajar banyak tentang mentalitas dan bagaimana mengatasi situasi di dalam permainan agar tidak panik. Bagi saya, ini adalah turnamen internasional pertama saya dan tentu saja ada rasa gugup yang menyertainya."

Kesimpulan

Meskipun tim Indonesia mengalami kekecewaan di Kejuaraan Dunia MLBB M6, mereka tetap optimis untuk terus belajar dan berkembang. Pengalaman yang mereka dapatkan dari turnamen ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka di masa depan. Semoga kekecewaan ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berusaha dan meraih kesuksesan di turnamen selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *