Nerf Tejo: Dampaknya Terhadap Dunia Valorant
Setelah banyak diskusi dari komunitas penggemar VALORANT, Riot akhirnya mengumumkan nerf untuk Tejo. Di mata banyak pemain, inisiator asal Kolombia ini dianggap sebagai salah satu agen paling “rusak” dalam game. Dalam Patch 10.09 yang akan datang, VALORANT mengumumkan nerf besar-besaran terhadap semua kemampuan Tejo. Dalam artikel ini, kita akan melihat dampak dari nerf ini terhadap mode ranked dan bahkan dunia Esports VALORANT.
Tejo Akan Mendapatkan Nerf di Patch VALORANT 10.09
Sejak kemunculannya, banyak penggemar yang menginginkan agar Tejo mendapat nerf besar-besaran. Alasan utamanya adalah karena kemampuannya dianggap terlalu overpowered dibandingkan agen lainnya. Misil berpemandunya memungkinkan dia untuk mengirim dua misil yang memberikan damage ke mana saja dalam radius 55 meter di dalam game. Ultimate miliknya adalah serangan drone yang bisa membunuh musuh mana pun yang berada dalam jalurnya. Ia sempat mendapat sedikit nerf di Patch 10.04 bersamaan dengan Iso.
Baru-baru ini, VALORANT merilis Patch Notes untuk Patch 10.08, namun tidak ada informasi mengenai Tejo. Hal ini memicu perdebatan besar dalam komunitas VALORANT tentang seberapa sadar Riot terhadap kondisi keseimbangan game.
Menanggapi hal ini, dalam sebuah unggahan di X (Twitter), Kepala Studio VALORANT, Anna Donlon, menyatakan:
“Tejo akan kena nerf di 10.09! Ternyata – roketnya – memang terlalu kuat sekarang. Dan itu menciptakan situasi di mana pemain tidak punya cara efektif untuk melawannya. Jadi, kami akan mengurangi ‘bahan bakar’ dari roketnya dan menyesuaikannya agar setara dengan para Initiator lainnya.”
Setelah itu, VALORANT merilis sebuah video yang membahas nerf yang akan datang untuk Tejo. Berikut beberapa poin pentingnya:
Rockets
First rocket is free, can purchase a second rocket for 150 credits
Map range reduced from 55m to 45m
Rocket cooldown has been removed completely
Drone
Price increased from 300 to 400 credits
Special Delivery Stun
Price decreased from 300 to 200 credits
Armageddon (Ult)
Points increased from 8 to 9 ult orbs
Dampak pada VCT dan Ranked Ladder
Selama Episode V25 Act 2, di ranked kompetitif (Gold ke atas), Tejo memiliki pick rate sebesar 22,66% dan win rate sebesar 49,13% menurut vstats.gg. Menurut statistik ini, Tejo adalah inisiator kedua yang paling sering dipilih setelah Sova. Perlu dicatat bahwa semua agen inisiator, kecuali Skye, memiliki kemampuan dengan cooldown, artinya bisa digunakan kembali setelah waktu tertentu.
Kemampuan utama Tejo, Guided Salvo, sebelumnya memiliki cooldown. Namun, setelah Patch 10.09, kemampuan ini tidak akan lagi memiliki cooldown. Ini bisa berarti kita akan melihat Tejo sejajar dengan Skye dalam angka pick rate. Selama Episode V25 Act 2, Skye adalah inisiator dengan pick rate kedua terendah, hanya di atas Kay/O.
Jika kita melihat ke ranah Esports VALORANT, keadaannya justru terbalik. Berikut adalah daftar event di mana Tejo memiliki pick rate tertinggi sejak dirilis, beserta persentasenya:
VALORANT Masters Bangkok: 56%
VCT CN Stage 1: 70%
VCT Pacific Stage 1: 63%
VCT Americas Stage 1: 64%
Satu-satunya liga VCT di mana Tejo tidak menempati peringkat pertama dalam pick rate adalah VCT EMEA, di mana dia hanya kalah dari Omen. Dengan masalah teknis yang terjadi di lokasi, hanya waktu yang bisa menjawab apakah Tejo akan kembali mendominasi pick rate di event tersebut.
Setelah nerf ini, bukan tidak mungkin agen seperti Breach, Kay/O, dan Gekko akan mengalami peningkatan pick rate. Tejo kemungkinan besar akan lebih sering digunakan sebagai inisiator untuk menunda defuse saat situasi post-plant, seperti peran fleksibel yang biasa ia jalankan sekarang. Hanya waktu yang bisa membuktikan seberapa besar dampak dari nerf Patch 10.09 terhadap Tejo.
Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
