Setelah lima tahun menjadi bagian dari dunia kompetitif Valorant, organisasi esports asal Amerika Utara, TSM, resmi mengumumkan kepergiannya dari scene tersebut. Keputusan ini diumumkan pada 3 November 2025 melalui akun resmi Twitter TSM, menandai akhir dari salah satu tim pionir yang sudah ikut membentuk sejarah awal kompetisi Valorant sejak tahun 2020.
Puncak Kejayaan dan Kemunduran
TSM termasuk salah satu tim besar pertama yang masuk ke dunia Valorant pada tahun 2020, bersama dengan tim-tim besar lainnya seperti Sentinels dan 100 Thieves. Mereka membantu membangun fondasi awal ekosistem esports Valorant di Amerika Utara. Puncak kejayaan TSM terjadi pada tahun 2021, saat mereka menjuarai NA Stage 3 Challengers 2, menjadikan mereka salah satu skuad paling ditakuti di regional mereka.
Namun setelah itu, performa TSM mulai menurun. Mereka kehilangan konsistensi dan kesulitan menembus papan atas turnamen resmi VCT (Valorant Champions Tour). Meskipun melakukan perombakan besar-besaran dua kali, pada tahun 2022 dan awal 2024, TSM tidak mampu mencapai hasil yang diinginkan.
Mengucapkan Selamat Tinggal
Usai kegagalan di Ascension 2025, TSM akhirnya mengambil keputusan besar untuk meninggalkan scene Valorant sepenuhnya. Dalam pengumumannya, organisasi menyebut bahwa keputusan ini bukan hal yang mudah, namun menjadi langkah realistis setelah lima tahun tanpa hasil sesuai target.
Dengan keluarnya TSM, seluruh roster Valorant mereka resmi menjadi free agent dan kini bebas mencari tim baru. TSM juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, dan penggemar yang telah mendukung mereka selama setengah dekade berkompetisi di Valorant.
Warisan TSM di Scene Valorant
Meskipun perpisahan ini meninggalkan kesedihan bagi banyak penggemar, tidak dapat dipungkiri bahwa TSM telah meninggalkan warisan penting dalam sejarah awal esports Valorant. Mereka bukan hanya salah satu tim pertama yang berani berinvestasi di game ini, tapi juga menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk ikut terjun ke dalam ekosistem yang terus tumbuh pesat.
Dengan keluarnya TSM, dunia Valorant Amerika Utara kehilangan salah satu nama besar yang identik dengan kompetisi tingkat tinggi. Namun bagi banyak pihak, pintu untuk kembalinya TSM ke scene ini suatu hari nanti masih terbuka — seperti yang sering mereka lakukan di game lain seperti League of Legends atau Apex Legends.
Kesimpulan: Perpisahan Bukan Akhir, Tapi Babak Baru
Kepergian TSM dari scene Valorant menjadi pengingat bahwa esports adalah dunia yang sangat dinamis — penuh persaingan dan tantangan finansial. Namun, dengan rekam jejak dan reputasi besar yang dimilikinya, tak menutup kemungkinan TSM akan kembali ke ranah FPS kompetitif di masa depan, entah lewat Valorant atau game baru lain di bawah naungan Riot Games.
Bagi komunitas Valorant, TSM mungkin pergi, tetapi semangat kompetisi yang mereka tanamkan akan terus hidup di antara tim-tim muda yang tengah membangun nama mereka hari ini.
Ikuti Berita Esports di Ligagame.tv
Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.












