Valve Merilis Patch 7.39e
Valve akhirnya merilis Dota 2 Patch 7.39e, pembaruan yang datang dua minggu setelah berakhirnya The International 2025 (TI14). Meski bukan patch besar seperti yang diharapkan banyak pemain, update kali ini menghadirkan sejumlah penyesuaian penting terhadap balance game, terutama pada item yang sempat mendominasi meta — Helm of the Dominator.
Nerf Helm of the Dominator
Isu terbesar yang paling banyak dibicarakan di komunitas selama TI14 adalah seberapa kuat Helm of the Dominator (HoTD). Item ini menjadi pusat meta karena hampir semua core, bahkan hero seperti Faceless Void dan Anti-Mage, membeli item ini di early game untuk mendapatkan ekonomi dan kontrol map yang terlalu besar.
Kini, Helm of the Dominator resmi mendapat nerf besar:
- Mengendalikan creep kini memerlukan 50 mana, menjadikannya tidak lagi efisien bagi hero non-support di early game.
- Kecepatan gerak creep hasil dominasi dikurangi dari 380 menjadi 370 movement speed.
- Helm tidak bisa digunakan lagi untuk mendominasi creep lain jika creep yang sedang dikendalikan mendapat damage dari hero musuh — mirip dengan mekanik cooldown pada Blink Dagger (3 detik).
Perubahan ini membuat item tersebut jauh lebih seimbang. Sekarang, pemain lawan bisa benar-benar menghentikan momentum pengguna Helm dengan cara sederhana: menyerang creep yang sedang didominasi. Dengan kata lain, tidak ada lagi “auto-control” map gratis seperti yang sering terjadi di TI14.
Perubahan pada Outworld Staff
Selain Helm, Outworld Staff, item netral paling kontroversial di patch sebelumnya, juga mengalami perubahan besar. Sebelumnya, item ini dapat membuat pengguna “hilang” sepenuhnya dari map — efek yang bahkan mampu menghentikan Omnislash (R) milik Juggernaut.
Sekarang, efeknya diubah menjadi invulnerable dan immobile, bukan lagi “banished”. Artinya, Omnislash tetap akan berlanjut meski damage-nya tidak dihitung selama durasi efek. Dengan begitu, Juggernaut masih bisa menuntaskan sisa serangan setelah efek Staff berakhir.
Perubahan ini memberikan keseimbangan yang lebih baik dalam gameplay.
Kez Masuk ke Captains Mode
Salah satu highlight menarik dari patch ini adalah Kez akhirnya masuk ke Captains Mode. Setelah hampir setahun bolak-balik kena buff dan nerf, Valve tampaknya sudah menemukan posisi seimbang untuk hero ini.
Kez dikenal sebagai hero serbaguna yang bisa dimainkan di role carry maupun mid, dengan kit yang kompleks dan mekanik tinggi. Masuknya Kez ke Captains Mode dipastikan bakal mengguncang draft profesional, terutama di awal musim baru.
Perubahan Lainnya
Selain fokus pada Helm dan Outworld Staff, patch 7.39e juga membawa beragam tweak tambahan untuk hero-hero “meta TI14” seperti Naga Siren, Dark Seer, dan Terrorblade. Valve terlihat mencoba mengendurkan dominasi hero farming cepat dan push-heavy, menggiring meta ke arah pertempuran tim yang lebih seimbang.
Beberapa item utility seperti Glimmer Cape dan Force Staff juga mendapat sedikit penyesuaian cooldown dan biaya resep untuk menyesuaikan tempo permainan yang lebih agresif.
Kesimpulan
Dota 2 Patch 7.39e bukan pembaruan revolusioner, tapi menjadi langkah penting menuju keseimbangan menjelang musim kompetitif baru. Nerf pada Helm of the Dominator dan perubahan mekanik Outworld Staff adalah sinyal bahwa Valve mendengarkan komunitas — bahkan setelah The International.
Dengan Kez masuk ke Captains Mode, patch ini juga membawa potensi perubahan besar dalam drafting profesional. Para pemain, analis, dan penggemar kini menantikan bagaimana meta baru akan terbentuk di bulan-bulan awal musim 2026.











