MPL Indonesia Season 16: Drama dan Tantangan Terbesar
Musim 16 MPL Indonesia benar-benar menjadi sorotan utama dengan puncak drama yang luar biasa. Week 9 bukan hanya sebagai pekan terakhir, melainkan juga sebagai pertarungan hidup dan mati bagi tiga tim terakhir yang masih memperebutkan tiket playoff: Dewa United Esports, NAVI, dan RRQ Hoshi.
ONIC dan Bigetron sudah mengamankan posisi 1–2, sementara EVOS, Alter Ego, dan Liquid ID juga mulai meraih posisi aman di tengah klasemen. Namun, semua mata kini tertuju pada satu pertanyaan besar: Apakah Sang Raja akan benar-benar tumbang?
RRQ di Ujung Tanduk
Sejak awal musim, RRQ Hoshi terlihat kesulitan menemukan ritme permainan. Meskipun memiliki roster baru yang diharapkan membawa penyegaran, namun mereka belum mampu menunjukkan konsistensi yang diinginkan. Kekalahan terbaru dari Team Liquid ID dengan skor 0–2 menjadi sinyal bahaya yang nyata bagi RRQ.
Dalam pertandingan tersebut, TLID tampil agresif dan menekan sejak awal. RRQ terlihat kehilangan arah, kalah dalam rotasi, bahkan tertinggal 24–10 dalam jumlah kill. Kekalahan tersebut membuat RRQ kini terpuruk di peringkat #7 dengan rekor 5–10 (game difference -8).
Kini, nasib RRQ benar-benar berada di ujung tanduk. Mereka harus mampu meraih kemenangan bersih 2–0 dalam dua pertandingan terakhir melawan Liquid ID dan NAVI, sambil berharap hasil pertandingan tim lain mendukung mereka.
Satu kekalahan lagi, dan tahta Sang Raja bisa runtuh untuk pertama kalinya dalam sejarah MPL Indonesia.
Duel Hidup-Mati: RRQ vs NAVI
Pertandingan terakhir RRQ melawan NAVI kini dijuluki sebagai “El Clasico of Survival” oleh komunitas esports. RRQ berjuang untuk mempertahankan nama besar dan kehormatan mereka, sementara NAVI, tim baru yang langsung mencuri perhatian musim ini, berambisi untuk mencatatkan sejarah dengan lolos ke playoff pertama mereka.
Pertarungan ini tidak hanya sekadar tentang poin, namun juga tentang harga diri dan warisan. Bagi RRQ, kekalahan bukanlah pilihan.
Skenario Rumit Menuju Playoff MPL ID S16
Berikut adalah skenario yang dapat menentukan nasib tiga tim terakhir di zona merah:
RRQ lolos jika: mampu memenangkan kedua pertandingan terakhir dengan skor 2–0, atau menang 2–1 dengan syarat NAVI kalah minimal sekali.
NAVI lolos jika: menang melawan RRQ, atau mampu mengalahkan EVOS dan tidak kalah telak di pertandingan terakhir.
Dewa United lolos jika: tidak kalah dengan skor 0–2 dalam dua pertandingan tersisa.
Secara matematis, peluang RRQ terbilang tipis, namun masih ada celah. Di MPL, keajaiban bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi.
Reaksi Netizen: “Apakah RRQ Sudah Bukan Raja Lagi?”
Setelah kekalahan RRQ dari Liquid ID, media sosial langsung ramai dengan reaksi. Tagar #SaveRRQ dan #RajaTersingkir langsung menjadi sorotan di platform X dan TikTok.
Banyak fans yang masih sulit percaya bahwa tim kebanggaan mereka bisa berada di ujung tanduk seperti ini.
“RRQ tidak boleh absen dari playoff. MPL tanpa kehadiran Raja seperti konser tanpa musik!”
“Mungkin saatnya untuk regenerasi. Namun, RRQ harus tetap pulang dengan kepala tegak!”
Namun, sebagian netizen juga mengutarakan kritik keras, terutama terkait performa dan strategi drafting yang dianggap tidak stabil.
“RRQ terlihat kebingungan. Dari awal hingga akhir pertandingan, semuanya terlihat kurang maksimal.”
“Pelatih mereka harus bertanggung jawab. Bermain di MPL bukanlah hal yang bisa dianggap remeh.”
Pendapat Analis dan Pro Player: Peluang Tipis, Namun Masih Ada Harapan
Berbagai figur esports Indonesia memberikan pandangan mereka mengenai nasib RRQ di Week 9 ini.
KB (Caster & Analis MPL ID)
“RRQ masih memiliki peluang, meskipun sangat kecil. Secara objektif, performa mereka tidak sekuat sebelumnya. Namun, jika ada tim yang dapat melakukan comeback di saat genting, itu adalah RRQ.”
Antimage (Eks Pro Player EVOS)
“Tekanan yang mereka hadapi sungguh luar biasa. Namun, saya percaya bahwa para pemain RRQ masih memiliki semangat untuk bertarung. Namun, mereka harus mengubah gaya permainan mereka — jangan memaksakan hero comfort jika meta game telah berubah.”
Ranger Emas (Caster & Host MPL)
“Pertandingan antara RRQ dan NAVI diprediksi akan menjadi pertandingan paling dinanti musim ini. Jika RRQ kalah, itu akan menjadi momen ‘akhir dari sebuah era’. Namun, jika mereka menang, itu akan menjadi comeback yang paling bersejarah.”
Prediksi dari komunitas esports terbagi dua: ada yang percaya bahwa keajaiban masih mungkin terjadi, namun ada juga yang berpendapat bahwa RRQ telah kehabisan tenaga di musim ini.
Potensi Akhir dari Sebuah Era
Jika RRQ gagal melaju ke playoff, maka untuk pertama kalinya dalam 16 musim, kita akan menyaksikan MPL Indonesia tanpa kehadiran Sang Raja. Tanpa warna kuning yang menjadi kebanggaan RRQ Kingdom, tanpa seruan “Viva RRQ” yang menggema di panggung besar.
Bagi banyak fans, ini bukan hanya tentang hasil pertandingan, melainkan tentang pergeseran kekuatan dalam ekosistem esports Indonesia. Era dominasi RRQ mungkin akan berakhir, dan tongkat estafet kejayaan mungkin akan berpindah ke tangan ONIC, BTR, atau bahkan tim-tim baru seperti NAVI dan DEWA.
Namun, sejarah mengajarkan satu hal: Raja sejati tidak pernah benar-benar mati. Mereka mungkin hanya sedang beristirahat — menunggu waktu yang tepat untuk kembali merebut tahta.
Aksi Pamungkas, Siap Emosional
Drama Week 9 MPL ID Season 16 menjadi salah satu yang paling emosional dalam sejarah liga. RRQ tidak hanya berjuang untuk tiket playoff, namun juga mempertaruhkan legasi dan nama besar mereka sebagai ikon esports Indonesia. Apapun hasilnya, Minggu Berdarah ini akan dikenang — sebagai awal dari era baru, atau sebagai akhir dari kejayaan Sang Raja. Bagi para ligagamers, siapakah yang akan Anda dukung untuk melaju ke playoff?
Ikuti terus informasi terbaru seputar Mobile Legends dan berita esports terlengkap di Ligagame! Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan menarik!
