Dari Bertapa ke Bertarung: N0tail dan Kesiapan OG dalam Dota 2



Dunia esports kembali berguncang seiring kabar dari kancah Dota 2. Johan “N0tail” Sundstein, sang legenda hidup dan ikon tim OG, resmi turun gunung ke scene kompetitif setelah empat tahun pensiun.
Langkah ini diumumkan langsung oleh OG pada akhir September, bersamaan dengan keputusan mengejutkan mereka untuk mencadangkan Rodrigo “Lelis” Santos dari roster aktif.

y644444yy 8efe7y644444yy 8efe7

Bagi banyak penggemar, berita ini seperti nostalgia yang hidup kembali — the captain is back. Tapi di sisi lain, muncul pertanyaan besar: apakah N0tail benar-benar siap kembali ke level kompetitif setelah sekian lama absen?

Perubahan Tak Terduga di OG

Pada 24 September, OG sempat menyatakan akan mempertahankan roster mereka untuk musim mendatang, dengan alasan “percaya pada perjalanan tim.” Namun, hasil buruk di berbagai turnamen seperti DreamLeague Season 7, FISSURE PLAYGROUND 2, dan PGL Wallachia Season 6 tampaknya membuat manajemen berpikir ulang.

Tak lama kemudian, posisi Lelis (posisi lima) resmi dilepas, dan tempatnya diisi oleh sosok yang tak asing: sang pendiri OG sendiri, N0tail.
Keputusan ini tentu memantik reaksi beragam dari komunitas Dota 2 global. Sebagian fans menyambut dengan antusias, berharap kehadiran kapten legendaris bisa mengembalikan magis OG. Namun, tak sedikit pula yang skeptis — apakah keputusan ini dilandasi strategi matang atau sekadar fan service untuk menggairahkan kembali semangat tim dan publik?

READ  Predator Gaming Indonesia dan RRQ Valorant: Memulai Era Baru Esports Indonesia

Dari Juara Dunia ke Kursi Pemain Lagi

N0tail bukan nama sembarangan di dunia esports. Ia dikenal sebagai salah satu pemain tersukses sepanjang sejarah Dota 2, dengan dua trofi The International (TI8 dan TI9) — prestasi yang menempatkannya di puncak daftar pemain esports berpenghasilan tertinggi di dunia.

Setelah pensiun di akhir 2021, N0tail sempat aktif sebagai mentor dan kemudian menjadi head coach OG pada Mei 2025. Namun kini, pria asal Denmark itu kembali ke player seat, sesuatu yang tak banyak orang perkirakan.

Yang jadi sorotan: tingkat permainan (MMR) N0tail saat ini berada di peringkat 2.600 Eropa, jauh di bawah standar pemain profesional. Sebagai perbandingan, pemain Tier 2 biasanya berada di top 300, sementara veteran seperti Puppey masih bertahan di top 150.

Namun, karena ia akan kembali ke role posisi 5 (support utama) — yang lebih menekankan map sense, timing, dan leadership ketimbang mekanik tangan super cepat — OG tampaknya berharap bahwa pengalaman dan visi permainan N0tail akan menutupi gap performa individu tersebut.

Siapkah Sang Kapten untuk “War” Lagi?

Secara karier dan reputasi, tidak ada yang meragukan pengaruh N0tail. Ia dikenal sebagai kapten dengan visi strategis tajam, mampu membentuk chemistry antar pemain muda, dan menciptakan atmosfer kemenangan bahkan di tengah tekanan besar.

Namun, dari sisi gameplay modern, meta Dota 2 telah berubah drastis sejak 2021. Hero pool, tempo permainan, bahkan gaya drafting kini jauh lebih cepat dan agresif.
Masalah terbesar bagi N0tail bukan hanya kecepatan tangan — tetapi kemampuan membaca meta baru dan menyesuaikan dengan tempo pemain muda yang kini mendominasi scene kompetitif.

OG sendiri saat ini tengah berjuang menembus papan atas. Dengan roster baru dan performa yang belum stabil, kehadiran N0tail bisa menjadi dua sisi mata uang: penyelamat semangat OG atau beban ekspektasi masa lalu.

READ  Membangun Keterampilan Terbaik, Kemampuan Baru, dan Banyak Lagi

Namun seperti yang kita tahu, OG selalu dikenal sebagai tim yang hidup dari momen tak terduga. Siapa tahu, keajaiban itu muncul lagi?

Buat fans yang ingin menyaksikan langsung aksi comeback-nya, N0tail dan OG akan tampil di DreamLeague Division 2 Season 1.
Bisa jadi ini bukan debut termanis, tetapi satu hal pasti — it’s N0tail, sang juara sejati yang tak pernah benar-benar meninggalkan medan perang.

Apakah ia masih punya sentuhan ajaib untuk menghidupkan OG lagi? Atau justru ini menjadi babak akhir dari kisah epik sang legenda? Semua mata di dunia Dota kini tertuju pada satu pemain: Johan “N0tail” Sundstein. 

ligagame home of dota2 indonesia 7b308 c7191

Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!

Baca selanjutnya:

MidOne Resmi Comeback ke Scene Dota 2, Gabung MOUZ Bersama Crystallis

N0tail: Legenda Dota 2 yang Kembali ke Panggung Kompetitif

Setelah empat tahun pensiun, Johan “N0tail” Sundstein, legenda hidup Dota 2, membuat kejutan dengan kembali ke tim kompetitif OG. Apakah ia masih memiliki apa yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi?

Perubahan Tak Terduga di Tim OG

Pada akhir September, OG mengumumkan keputusan mengejutkan untuk mencadangkan Rodrigo “Lelis” Santos dan menggantikannya dengan N0tail. Bagaimana reaksi komunitas Dota 2 terhadap perubahan ini?

Dari Juara Dunia ke Kursi Pemain Lagi

N0tail merupakan salah satu pemain tersukses sepanjang sejarah Dota 2, namun apakah absennya selama empat tahun akan memengaruhi performanya? Bagaimana ia akan beradaptasi dengan meta permainan yang berubah?

READ  Ketika Waylay Bersinar: Aksi II Agen Baru dari Thailand di VALORANT 2025

Siapkah Sang Kapten untuk “War” Lagi?

Dengan kecepatan tangan yang mungkin tidak sebanding dengan pemain profesional saat ini, N0tail akan mengandalkan pengalaman dan visi permainannya sebagai pemain posisi 5. Apakah ia masih memiliki keajaiban untuk menghidupkan kembali semangat OG?

Apakah N0tail dan OG akan mampu bersaing di DreamLeague Division 2 Season 1? Ikuti terus perkembangan terbarunya di Ligagame untuk mendapatkan informasi terkini seputar Dota 2 dan esports!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *